Selasa, 26 Mei 2015

Bait: Ungkapan

"Lo mau bawa gue kemana sih? Kenapa harus tutup mata segala?" Kata Lae.
"Berisik deh, ikutin aja." Kata Sunny sambil menuntun Lae.
"Dan sekarang lo buka mata." Kata Sunny.
Mereka berdua di atas bukit drngan pemandangan yang sangat indah. Lae membuka matanya dan terdiam terpesona dengan apa yang dilihatnya sekarang. Senyum mengembang di bibirnya. Disisi lain Sunny terus memperhatikan Lae dan dia ikut tersenyum ketika melihat Lae tersenyum.
"Sun, gila ini keren banget. Gue baru pertama kali lihat matahari terbit dan gue gak nyangka seindah ini." Kata Lae tersenyum lebar kearah Sunny.
"Gue seneng lo sebahagia ini." Kata Sunny.
Mereka menikmati suasana saat itu sambil disuguhkan oleh pemandangan indah.
"Lae, lo pernah sebahagia ini sama Alta?" Kata Sunny membuka suara.
Lae melirik ke arah Sunny.
"Pernah sekali, dan saat itu gue bahagia. Tapi kebahagiaan gue cuma sebentar." Kata Lae menatap kosong.
"Lo masih sayang sama dia?" Kata Sunny.
"Udah ah, yuk pergi." Kata Lae berbalik badan.
"Lae.. gue pengen lo disisi gue sejarang. Gue gak peduli lo masih mikirin Alta saat lo melihat gue. Gue cuma pengen lo disisi gue. Gue bakalan ada buat lo bersandar." Kata Sunny sambil menarik tangan Lae.
"Gue gak tau harus gimana saat lo bilang gitu.." Kata Lae menatap Sunny.
"Gue tau ini pasti sulit, tapi gue bakalan berusaha gantiin Alta dihati lo. Gue janji gak akan bikin wanita gue terluka." Kata Sunny.
Lae menunduk, dia tau sekarang air matanya menetes dengan sendirinya. Dia tak pernah senyaman ini sebelumnya. Namun hatinya masih tidak bisa melupakan orang itu. Alta.
Melihat Lae, Sunny langsung memeluk Lae. Dia tau saat ini Lae masih terluka dalam masa lalunya. Namun Sunny tidak tahan lagi ketika melihat wanitanya terluka. Dia seakan rela melukai dirinya sendiri demi membuat wanita dipelukannya ini tersenyum. Walau dipikiran Lae masih ada Alta. Namun Sunny tetap bertahan disamping Lae.
"Aku tau ini sulit, namun jika kau tak keberatan aku disisimu, perlahan aku akan menggantikan posisi dia dihatimu." Batin Sunny.

Senin, 25 Mei 2015

Bait; Kencan pertama

Lae duduk di sopa menunggu Sunny yang akan menjemputnya jam 4 pagi. Sedikit terdengar gila laki-laki itu mengajaknya pergi pagi-pagi buta begini. Namun entah kenapa Lae menurutinya. Lae mengutak-atik ponselnya. Seseorang dari dapur menghampiri Lae.
"Woi." Kata Asta sambil duduk didepan Lae.
"Kampret, lo ngagetin gue." Kata Lae memegangi dadanya.
"Lo ngapain pagi-pagi gini udah rapi?" Kata Asta.
"Gue nungguin Sunny, tu anak mau ngajakin gue kemana gitu." Kata Lae.
"Sunny? Ngajakin lo jalan jam segini? Tu anak gak waras ya. Pagi-pagi buta begini kencan." Kata Asta sambil menyerngitkan keningnya.
"Kencan kepala lo." Kata Lae sambil memukul kepala Asta.
"Anjrit!! Apaan lagi kalo bukan kencan. Lo pergi beduaan gini." Kata Asta.
"Ah sana lo tidur. Berisik!" Kata Lae akhirnya.
Asta hanya menggelengkan kepalanya bingung. Diapun masuk ke kamar.
Lae melirik jam ditangannya. Sudah jam 4 dan Sunny belum datang juga. Namun tiba-tiba terdengar suara klakson mobil dari luar. Lae langsung beranjak dan membuka pintu. Seorang laki-laki berdiri tepat dihadapannya.
"Sorry gue lama." Kata Sunny sambil tersenyum.
"Lo yang ngajakin eh lo yang telat." Kata Lae.
"Sorry sorry, yuk berangkat." Kata Sunny sambil menggandeng tangan Lae.
Lae hanya menuruti Sunny dan masuk ke mobil. Mereka pun berangkat ke tempat yang ingin ditunjukkan Sunny pada Lae.

Minggu, 24 Mei 2015

Bait; Rencana

Lae menuju teras menemui Sunny, Kaia, dan Asta yang sedari tadi asyik bercanda satu sama lain.
"Ngomongin apaan sih?" Kata Lae duduk disamping Sunny.
"Ini Lae si Sunny belom pernah pacaran." Kata Asta sambil tertawa
"Astaga Kai, lo bongkar aja semua." Kata Sunny.
"Seriusan lo Sun?" Kata Lae.
"Gue males pacaran." Kata Sunny.
"Kenapa?" Kata Lae semakin penasaran.
"Kepo deh lo, hahaha." Kata Sunny sambil tertawa.
"Ah dasar lo." Kata Lae sambil memukul Sunny.
"Eh, gue kedalem dulu ya liat Angel. Oia Sun, Angel gue aja yang nganter pulang." Kata Kaia sambil beranjak dari kursi.
"Yakin lo?" Kata Sunny.
Kaia mengangguk mengiyakan kemudia masuk ke dalam rumah.
"Bentar ya, gue kebelet." Kata Asta kemudian masuk menuju rumah.
"Dasar tu anak." Kata Lae sambil tertawa kecil.
"Lo besok kemana?" Kata Sunny membuka suara.
"Gak ada sih. Kerjaan dikantor juga udah beres. Kenapa?" Kata Lae.
"Gue mau ngajakin lo jalan-jalan." Kata Sunny akhirnya.
"Kemana?" Kata Lae.
"Ada deh, lo mau gak?"
"Hmm okedeh. Mumet juga gue dirumah." Jata Lae sambil tersenyum.
"Oke gue jemput pagi-pagi ya. Jam 4."
"Lo gila?" Kata Lae kaget.
"Udah, lo siap-siap aja. Gue yakin lo bakalan suka." Kata Sunny sambil tersenyum.
"Oke." Kata Lae akhirnya.