Sabtu, 13 Desember 2014

Bait: Berhenti mencandu

Lae pulang kerumah dengan wajah lemah. Ia seakan tak bisa bergerak. Hanya tangis yang ingin ia teriakkan sekarang. Lae tak perhatikan sekitar. Dia bahkan tak peduli dengan keberadaan Asta yang sedari tadi memperhatikannya. Lae terus melangkah menuju kamarnya.
Ia menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur. Memandangi langit-langit kamar membuat Lae ingat pertemuan tadi.
"Seandainya aku tak bertemu denganmu waktu itu, andai aku tak pernah punya rasa padamu, andai aku tak memilikimu, andai aku tak berjuang sepenuhnya untukmu, andai aku tak menangis karenamu,aku tak akan membencimu seperti ini .."
Kata Lae. Air mata jatuh saat itu. Dia terlalu rapuh sekarang. Masih mencinta namun ia membenci orang yang dia cinta. Terpaksa begitu. Karena hatinya terlalu banyak miliki luķa.
Lae melihat ponselnya. Ada satu pesan masuk. Alta.
"Lo emang benci gue. Tapi lo gak bisa bohongun hati lo. Gue gak bakalan pergi walaupun lo suruh pergi." 
Pesan itu membuat tangis Lae pecah. Jangan hadir jangan tinggal. Berontak Lae. Hatinya tak akan bisa terima keadaan yang sulit ini. Dia memang mencandunya namun ia mencoba berenti sekarang. Ya sedang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar