Rabu, 27 Juli 2016

Bait: Langit merindukan bumi

Langit tak seperti biasanya hari ini. Lae masih memandang jendela berharap hujan turun deras saat ini. Dia masih tidak bisa berkutik dengan ungkapan Sunny tempo hari. Dia benci ungkapan tentang cinta. Yah, baginya cinta itu tak indah. Baginya cinta itu berakhir tragis. Dia sudah menguatkan hatinya untuk terakhir kalinya untuk berhenti merasakan hal itu.
"Langit tak sendu hari ini." Ucap Laki-laki dibelakang Lae.
"Eh Sun, lo udah dateng?" kata Lae menoleh kebelakang.
"Yoi, lo tumben pergi cepet banget." Kata Sunny.
"Yah biasa, revisian numpuk." Kata Lae sambil menunjukkan setumpuk berkas dimeja kerjanya. " Lo mau kopi?"
Sunny hanya mengangguk mengiyakan.
"Lae, gue boleh nanya sesuatu sama lo?" kata Sunny sambil menerima secangkir kopi dari Lae.
"Nanya apa?" Kata Lae.
"Kenapa lo gak jawab pertanyaan gue kemarin?" Kata Sunny.
"Gue.." Kata Lae sambil menunduk.
"Oh jadi lo udah berani ngungkapin perasaan lo?" Kata seseorang dari sudut pintu.
"Alta!" Kata Lae.
"Ngapain lo kesini?" Kata Sunny seketika menuju ke arah Alta.
"Woi santai, gue kesini mau ketemu Lae bukan mau ketemu pecundang kayak lo." Kata Alta sambil tersenyum sinis.
"Al, ikut gue." Kata Lae sambil menarik tangan Alta.
Alta dan Lae pergi keparkiran kantor. Lae masih menggenggam tangan Alta.
"Al, lo bisa gak berhenti buat nemuin gue." Kata Lae seraya melepaskan genggamannya.
"Kenapa? gue sayang sama lo. Gue mau disamping lo kayak dulu." Kata Alta.
"Dulu? Lo ingat apa yang lo lakuin dulu ke gue? Lo inget?" Kata Lae sambil berteriak. Matanya terasa panas saat ini.
"Oke, gue tau gue salah saat itu. Gue gak serius saat itu. Maafin gue, saat itu gue lagi.." Kata Alta menjelaskan.
"Apa? Alasan lo itu basi Al, gue udah terlanjur benci sama lo!!" Kata Lae sambil beranjak pergi.
"Lae, lo gak usah bohongin hati lo. Lo sayang kan sama gue." kata Alta sambil menarik tangan Lae.
"Iya Al, gue sayang sama lo. Gue cinta sama lo. Tapi itu semua udah lo ancurin saat lo ancurin gue dulu. Lo tau, semuanya udah hilang Al." kata Lae, airnya matanya keluar seketika.
"Lae! Gue sayang sama lo!!" Kata Alta sambil berteriak.
"Lae hanya pergi meninggalkan Alta. Dia tidak tahan jika terus-terusan bertemu dengan masa lalunya. Dia benci, meski sampai sekarang rindunya masih tak bisa terbendung dengan kenangan saat itu.
Dia rindu, sama seperti langit merindukan bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar